Plugin SEO Website – Ketika ingin mendapatkan pengunjung organik atau dari search engine seperti Google atau Bing, melakukan optimasi blog merupakan hal yang cukup penting. Biasanya pengguna WordPress baru akan mengalami sedikit kesulitan ketika memilih plugin yang tepat untuk meningkatkan ranking di search engine. Dalam strategi SEO, ada banyak plugin WordPress yang bisa kamu gunakan. Berikut plugin SEO WordPress yang dapat kamu gunakan:
1. Yoast SEO
Yoast SEO menjadi salah satu plugin SEO WordPress gratis terpopuler. Hal ini terbukti dari 5 juta instalasi aktif dengan rating 4.7. Selain mudah digunakan untuk pemula, plugin ini juga tersedia tingkat lanjut untuk user yang sudah pro seharga 89 USD untuk mendapatkan fitur ekstra: saran internal linking, insight untuk konten dan juga dukungan 24/7 setahun penuh.
Fitur utama dari plugin ini adalah:
- Keyword optimization; untuk mengoptimasi halaman dan post dengan judul yang SEO-friendly. Hal spesial dari Yoast SEO adalah terdapat fitur yang memberikan saran terbaik untuk mengimplementasikan URL, tag deskripsi, hingga kata kunci supaya terhindar dari keyword stuffing.
- Gutenberg-ready; fleksibel, artinya dapat berjalan dengan baik pada editor klasik maupun Gutenberg.
- Snippet; memberikan pratinjau kepada pengguna tentang bagaimana halaman akan terlihat pada hasil pencarian Google.
- Readability check; menganalisis teks berdasarkan prinsip Flesch-Kincaid dan memastikan bahwa tulisan mudah dibaca.
- Update rutin; diperbarui setiap dua minggu sehingga pengguna dapat mengetahui algoritma Google terbaru untuk mengoptimalkan situs web mereka.
Plugin ini juga dapat digunakan untuk optimasi pada kategori, breadcrumbs, dan fitur lainnya yang dapat membantu meningkatkan SEO pada website-mu.
2. Rank Math SEO
Rank Math termasuk plugin SEO baru dan berdiri 2018 lalu. Meski terhitung baru, Rank Math sudah terkenal sebagai penyedia plugin SEO yang kamul dan mumpuni dengan memberikan fitur yang banyak dan lengkap.
Keberhasilannya terbukti dengan menggaet pengguna aktif sekitar 600 ribu lebih. Rank Math SEO juga mempunyai beberapa fitur gratis dan berbayar.
Berikut fitur gratis Rank Math SEO:
- Import All in One Schema Rich Snippet
- Import dari Redirection Plugin
- Ada skor analisis SEO
- Berbagi Schema, seperti Book, Course, Event, Job Posting, Local Business, Person, Book, Service, Software/App, dan lain-lain
- Verifikasi website di Alexa, Pinterest, dan Norton Safe Web
- Terdapat notifikasi peringatan bila ada optimasi SEO yang terlewat, masalah SEO pada website dan saran perbaikan
- Image SEO untuk otomatis mengganti nama dan menambahkan Alt teks
- Google Keyword Suggestion
- Monitor 404 error secara otomatis
- Role Manager untuk pembatasan hak akses untuk admin website
Rank Math juga memiliki fitur seperti focus keyword, meta deskripsi, title SEO, analisis konten, internal linking suggestion, Google, dan mobile preview.
3. Litespeed Cache
Ketika mengoptimalkan situs web, caching adalah salah satu teknologi terbaik yang dapat membuat situs web menjadi sangat cepat yang akhirnya dapat menghasilkan bounce rate yang lebih sedikit, serta hasil SEO dan tingkat konversi yang lebih baik.
Dikembangkan dari arsitektur event-driven, server LiteSpeed dapat menangani traffic yang lebih tinggi dengan lebih sedikit proses, menghemat resource, dan meningkatkan kecepatan halaman.
Ada dua edisi LiteSpeed web server yang tersedia:
- LiteSpeed Enterprise; cocok untuk menghosting banyak website atau environment shared hosting. Versi ini secara otomatis mendeteksi perubahan pada file .htaccess dan menyesuaikan pengaturannya tanpa merestart server.
- OpenLiteSpeed – versi open-source LiteSpeed Enterprise yang menyertakan semua fitur utama. Edisi ini harus melakukan restart setiap kali memuat file .htaccess baru. Oleh karena itu, web server ini biasanya digunakan untuk website individu.
LiteSpeed Cache for WordPress (LSCWP) bekerja dengan menyimpan salinan konten website untuk permintaan di masa mendatang. Hasilnya, server hanya perlu memproses sedikit permintaan dan bisa menampilkan halaman web dengan lebih cepat. Tapi ingat, fungsi yang memerlukan caching server hanya tersedia di server LiteSpeed.
Di sisi lain, fitur optimasinya bisa digunakan dengan web server apa pun, termasuk OpenLiteSpeed, Nginx, dan Apache. Fitur-fitur ini mencakup optimasi gambar, integrasi CDN (Content Delivery Network), dan modifikasi CSS/JS.
4. Schema – All In One Schema Rich Snippets
Schema markup merupakan metode pengkodean yang mendukung kualitas yang disematkan dalam pencarian Google. Implementasi jenis skema ini seperti Ulasan, Acara, Resep, Artikel, Produk, Layanan, dll.
Rich snippets adalah ringkasan singkat halaman kamu di hasil pencarian Google, Yahoo, Bing dan terkadang di feed Berita Facebook dalam format yang bagus dengan peringkat bintang, foto penulis, gambar, dll.
Bagaimana Rich Snippets bekerja?
- Rich Snippets akan memberi mesin pencari hanya informasi penting & tepat untuk ditampilkan dalam cuplikan hasil pencarian.
- Rich Snippets sangat interaktif (foto, peringkat bintang, harga, penulis, dll.) untuk membuatmu lebih menonjol dari kompetitor.
- Membantumu mendapat peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian.
- Membantu Facebook menampilkan informasi yang tepat ketika pengguna membagikan tautanmu di Facebook.
Jenis konten yang didukung Schema:
- Review
- Event
- People
- Product
- Recipe
- Software Application
- Video
- Articles
Baca Juga: 14 Rekomendasi Tools AI untuk Desain Social Media Gratis!
5. XML Sitemap Generator for Google
Google XML Sitemaps dapat membantu search engine seperti Google dan Bing lebih baik lagi dalam mengindex website-mu. Sederhananya, plugin ini dapat meningkatkan struktur halaman website dan memudahkan search engine ketika mengecek struktur website.
Selain itu, plugin ini dapat memberitahu search engine setiap ada postingan baru yang dibuat. Tersedia secara gratis, kamu dapat menggunakannya untuk blog pribadi ataupun blog komersil. Google sendiri merekomendasikan plugin ini untuk situs web besar yang memiliki banyak konten media dan arsip serta situs web baru dengan internal link terbatas.
6. W3 Total Cache
W3 Total Cache merupakan plugin untuk meningkatkan kecepatan website. Kecepatan situs sangat penting karena mempengaruhi user-experience dan search engine akan mengambil situs yang memenuhi permintaan pencari yang paling cepat.
W3 Total Cache meningkatkan kecepatan situs melalui caching, minifying, dan integrasi CDN yang memudahkan pengelolaan semua manfaat di satu tempat di situs web. Sangat direkomendasikan bagi pemilik situs web yang mengelola banyak konten di situsnya seperti gif, video, dan gambar – langsung berdampak pada aspek utama peringkat SEO yakni kecepatan situs.
7. Performance Lab
Performance Lab adalah kumpulan modul yang berfokus pada peningkatan kinerja situs, yang sebagian besar pada akhirnya digabungkan ke dalam inti WordPress. Plugin ini memungkinkan untuk mengaktifkan dan menguji modul secara individual untuk mendapatkan manfaatnya sebelum tersedia di inti WordPress dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan solusi.
Berikut bagaimana Performance Lab bekerja:
- Dominant Color Images; untuk menyimpan warna dominan gambar yang baru diunggah dan membuat latar belakang pengganti warna tersebut.
- Fetch Priority; untuk menambahkan petunjuk fetch priority pada gambar di halaman agar dimuat lebih cepat.
- WebP Support Health Check; untuk menambahkan pemeriksaan dukungan WebP.
- WebP Uploads; untuk mengonversi format JPEG ke WebP jika didukung oleh server.
- Enqueued Assets Health Check; untuk menambahkan pemeriksaan sumber daya CSS dan JS.
- Autoloaded Options Health Check; untuk menambahkan pemeriksaan untuk opsi yang dimuat secara otomatis.
Baca Juga: Apa Itu User Generated Content dan Fungsinya Dalam Bisnis?
8. Easy Table of Contents
Easy Table of Contents atau familiar disebut “daftar isi” berguna ketika kamu membuat daftar isi ke dalam posting, halaman, dan jenis postingan khusus dengan menguraikan kontennya menjadi beberapa header.
Berikut fitur dari Easy Table of Contents:
- Mendukung plugin Rank Math.
- Bekerja dengan Editor Klasik, Gutenberg, Divi, Elementor, WPBakery Page Builder, dan editor halaman Visual Composer.
- Secara opsional digunakan pada halaman dan/atau postingan. Jenis kiriman khusus didukung, selama kontennya dihasilkan dengan tag template “the_content()”.
- Secara opsional, memasukkan daftar isi secara otomatis ke dalam halaman dapat dipilih berdasarkan jenis posting yang diaktifkan.
- Menyediakan banyak opsi yang mudah dipahami untuk mengkonfigurasi kapan dan di mana menyisipkan daftar isi.
- Banyak opsi tersedia untuk mengkonfigurasi tampilan daftar isi yang disisipkan yang mencakup beberapa tema bawaan. Jika tema yang disediakan tidak memenuhi kebutuhanmu, kamu dapat membuatnya sendiri dengan memilih warna untuk warna tepi, latar belakang, dan tautan.
- Berbagai format poin yang dapat dipilih; none, decimal, numeric and roman.
- Pilih untuk menampilkan daftar isi secara hierarkis atau tidak. Artinya, judul dengan prioritas lebih rendah akan ditempatkan di bawah judul dengan prioritas lebih tinggi.
- Pengguna secara opsional dapat menyembunyikan daftar isi.
- Mengaktifkan atau menonaktifkan daftar isi secara selektif berdasarkan postingan.
9. Redirection
Redirection adalah pengelola redirection paling populer untuk WordPress (Gratis). Redirection dapat dengan mudah mengelola pengalihan 301, melacak kesalahan 404, dan secara umum membereskan segala kekurangan yang mungkin dimiliki dalam situs.
Hal ini dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan peringkat situs. Redirection telah menjadi plugin WordPress selama lebih dari 10 tahun dan telah direkomendasikan berkali-kali.
Berikut beberapa pengalihan dalam kondisi tertentu:
- Login status – pengalihan hanya jika pengguna masuk atau keluar
- WordPress capability – mengarahkan ulang jika pengguna mampu melakukan kemampuan tertentu
- Browser – mengalihkan jika pengguna menggunakan browser tertentu
- Referrer – mengalihkan jika pengguna mengunjungi tautan dari halaman lain
- Cookies – mengalihkan jika cookie tertentu disetel
- HTTP headers – pengalihan berdasarkan header HTTP
- HTTP headers – pengalihan berdasarkan filter WordPress kamu sendiri
- IP Address – pengalihan jika alamat IP klien cocok
- Server – mengalihkan domain lain jika juga di hosting di server ini
- Page type – pengalihan jika halaman saat ini adalah 404
10. Smush – Lazy Load Images, Optimize, & Compress Images
Smush dapat mengoptimalkan gambar, mengaktifkan pemuatan lambat, ubah ukuran, kompres & meningkatkan kecepatan halaman Google dengan penghancur gambar WordPress yang sangat kuat dan 100% gratis. Smush akan mengompresi gambar tanpa penurunan kualitas yang terlihat. Pengoptimalan gambar adalah cara termudah untuk membuat situs dimuat dengan sangat cepat!
Fitur pengoptimalan Smush yang canggih akan terus bekerja secara ajaib di latar belakang, bahkan ketika kamu telah menutup plugin sepenuhnya. Kamu akan menerima email ketika pengoptimalan telah selesai dengan laporan lengkap.
Smush memungkinkan kamu mengompresi gambar apa pun di direktori manapun sehingga kamu dapat mengoptimalkan semua gambar di situs – termasuk gambar NextGEN, gambar yang disimpan di Amazon S3 menggunakan WP Offload Media, dan gambar di setiap plugin dan paket tema WordPress!
Kesimpulan
Memilih plugin SEO untuk situs WordPress bergantung pada jenis operasi yang ingin kamu lakukan. Beberapa memerlukan fitur spesifik sedangkan yang lain tidak. Sebenarnya masih banyak plugin SEO WordPress lain yang dapat kamu gunakan untuk mengoptimalkan website/situs. Awalnya SEO akan terlihat sulit untuk diterapkan pada website yang kamu kelola, tapi dengan plugin yang tepat hal tersebut akan teratasi dengan mudah.
Baca Juga: Gimana Cara Menentukan Niche Blog yang Tepat dan Contohnya
1 Comment
Pingback: Bagaimana Cara Melakukan Riset Keyword untuk Optimasi SEO?