Cara Riset Keyword – Penting untuk memahami bagaimana website dapat menarik pengguna internet atau user untuk mengunjungi website-mu. Salah satu caranya yakni memahami penggunaan keyword atau kata kunci yang dicari oleh pengguna internet agar website-mu muncul di pencarian teratas. Ketika menggunakan keyword yang kurang tepat, hal ini akan berdampak pada tidak optimalnya traffic yang datang karena konten kurang sesuai dengan pencarian dan kebutuhan pengguna internet.
Apa Itu Riset Keyword?
Menurut definisi Moz, keyword atau kata kunci adalah ide dan topik yang mendefinisikan tentang kontenmu. Mesin pencari (Google, Bing, dll) biasanya menggunakan keyword untuk mengindeks halaman suatu website dan menampilkannya pada halaman pencarian sesuai dengan indeks tersebut.
Riset keyword atau keyword research adalah proses memahami dan menganalisis kata kunci yang digunakan pengguna internet untuk mencari suatu hal. Riset keyword bertujuan untuk menerapkan strategi SEO atau strategi marketing lainnya.
Kenapa Perlu Melakukan Riset Keyword?
Riset keyword penting dilakukan agar konten yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user dan menimbulkan traffic ke website. Melansir dari blog Ahrefs, studi menunjukkan bahwa lebih dari 90% halaman pada internet tidak memperoleh traffic dari Google akibat kesalahan penggunaan keyword.
1. Mengetahui Pertumbuhan Traffic Topik Tertentu
Kamu bisa melakukan riset keyword untuk mencari keyword mana yang sering dicari user. Ketika kamu menggunakan keyword yang mempunyai traffic besar, kemungkinan besar website-mu mudah ditemukan user. Namun perlu diingat, bahwa banyak pula website yang menggunakan keyword tersebut sehingga persaingan untuk berada di halaman pencarian teratas lumayan sulit.
2. Mendapatkan Keyword yang Relevan
Cara riset keyword memudahkan kamu untuk mencari keyword yang relevan dan sedang dicari oleh user saat ini. Ketika kamu menggunakan keyword yang relevan di search engine, traffic ke website-mu juga akan mengalami pertumbuhan.
3. Mengetahui Problem yang Ingin Diketahui Audience
Penting untuk mengetahui problem atau permasalahan yang dialami oleh audience. Ketika mereka mencari sesuatu, diharapkan website-mu dapat menjadi solusi bagi pencarian mereka dan menimbulkan traffic ke website.
4. Memahami Trend User terhadap Topik Tertentu
Selalu update dengan apa yang terjadi saat ini juga dapat meningkatkan traffic ke website. Kamu bisa menggunakan keyword yang sedang trend, tapi tetap sesuai dengan niche website-mu ya!
5. Mengukur Performa Konten
Sebagai bahan evaluasi, kamu bisa menganalisis keyword yang sudah kamu gunakan dalam beberapa artikel sebelumnya dan mengevaluasi keyword mana yang lebih perform atau menimbulkan traffic yang banyak ke website. Hal ini dapat mempermudah kamu ketika kamu ingin membuat artikel baru dan memilih keyword yang sekiranya akan perform well sebagai salah satu strategi SEO.
Baca Juga: Full Time Vs Freelance Digital Marketing: Apa Saja Plus Minusnya
Jenis-Jenis Keyword
Saat riset keyword, penting untuk mengetahui jenis-jenis keyword berdasarkan search intent pengguna. Berikut beberapa kategori keyword:
Informational Keyword
Kata kunci yang digunakan pengguna internet untuk mencari jawaban atas topik tertentu atau informasi yang bersifat umum. Contoh: “Cara memilih sepatu”, “Cara mengetahui ukuran sepatu”.
Transactional Keyword
Kata kunci yang digunakan pengguna internet ketika mereka siap melakukan pembelian. Contoh: “Beli sepatu Adidas”, “Harga sepatu Nike”.
Navigational Keyword
Kata kunci yang digunakan pengguna internet ketika mereka ingin mengunjungi situs web untuk brand tertentu. Contoh: “Sepatu Adidas”, “Jaket Nike”.
Commercial Keyword
Kata kunci yang digunakan pengguna internet ketika mereka sedang mencari produk atau layanan tertentu, namun mungkin belum siap untuk melakukan pembelian. Contoh: “Sepatu Adidas vs Sepatu Nike”, “Review jujur sepatu Adidas”.
Tools untuk Melakukan Riset Keyword
Banyak tools yang bisa kamu gunakan untuk riset keyword. Ada beberapa yang gratis, namun ada juga yang berbayar. Jika kamu menggunakan tools yang berbayar, maka fitur yang kamu dapatkan pun lebih banyak dan lebih lengkap.
Ahrefs
Ahrefs merupakan tools riset keyword berbayar terbaik dengan metriks yang sangat lengkap dengan data yang selalu diupdate setiap jam. Untuk berlangganan, kamu harus menyiapkan $99 setiap bulannya. Walau sedikit pricey, harga tersebut sebanding dengan fitur- fitur didalamnya. Kamu juga bisa menggunakan tools gratis dengan Ahrefs Keyword Planner. Kamu dapat mengetahui performa keyword berdasarkan Google, Bing, Youtube, dan Amazon.
Google Ads Keyword Planner
Google Ads Keyword Planner adalah tools riset gratis milik Google. Dengan tools ini kamu dapat mengetahui estimasi traffic dari target keyword yang kamu gunakan. Namun untuk menggunakannya, kamu harus memiliki akun Google Ads dengan spending yang cukup besar per bulannya.
Ubersuggest
Ubersuggest by Neil Patel merupakan tools riset keyword gratis terbaik saat ini. Tools ini memberikan informasi metrik yang lumayan lengkap. Caranya pun mudah, cukup memasukkan keyword yang ingin kamu riset, akan muncul data metrik yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis. Karena gratis, metrik seperti search volume tidak begitu ter-update. Namun dapat kamu jadikan patokan karena data yang ada tidak jauh berbeda.
Moz
Moz merupakan tools riset keyword yang menyediakan versi berbayar dan gratis. Kamu harus mendaftar menjadi member terlebih dahulu untuk bisa melakukan riset keyword secara gratis. Kamu juga hanya bisa mengakses data metrik dari 10 keyword yang kamu cari. Dalam versi gratis, informasi yang dihasilkan pun juga tidak lengkap, seperti volume pencarian per bulan dan SERP yang ditunjukkan hanya sampai tiga situs teratas.
Baca Juga: 10 Plugin di WordPress untuk Meningkatkan Performa SEO
Metrics yang Perlu Diperhatikan
Beberapa metrics yang perlu kamu perhatikan dan dapat dijadikan sumber untuk menganalisis keyword yang lebih perform:
Search Volume (Volume Pencarian)
Search volume atau pencarian kata kunci yakni seberapa banyak sebuah kata kunci dicari dalam periode tertentu di Google. Biasanya keyword tools akan menampilkan pencarian keyword dalam satu bulan terakhir. Misalnya, search volume sebuah keyword menunjukkan angka 500.000. Berarti, keyword tersebut dicari 500.000 kali di Google dalam satu bulan.
Keyword Difficulty (Tingkat Kesulitan Keyword)
Keyword difficulty atau tingkat kesulitan keyword menunjukkan tingkat kesulitan sebuah keyword untuk berada di halaman pertama hasil pencarian. Biasanya, keyword tools menggunakan skala 0-100, semakin besar angkanya, semakin sulit kata kunci meraih posisi pertama dalam hasil pencarian. Keyword difficulty juga memperlihatkan berapa backlink yang dibutuhkan sehingga artikel dapat berada di halaman pertama hasil pencarian.
Keyword Suggestion (Saran Kata Kunci)
Keyword suggestion adalah saran kata kunci yang berkaitan dengan keyword yang kamu cari. Contoh, kamu melakukan riset keyword untuk kata kunci “membuat nastar”, keyword tools akan memberikan saran kata kunci seperti “cara membuat nastar”, “membuat nastar mudah”, atau “membuat nastar kue lebaran”.
Kesimpulan
Cara melakukan Riset keyword atau keyword research ini penting untuk dilakukan sebagai salah satu meningkatkan traffic ke website maupun strategi SEO lainnya. Banyak hal yang perlu kamu lakukan untuk riset keyword, termasuk memperhatikan beberapa aspek seperti search volume, keyword difficulty, keyword suggestion, dan lain-lain. Pastikan kamu menggunakan keyword yang banyak dicari orang namun tetap sesuai dengan topik/niche website-mu.
Baca Juga: Apa Itu User Generated Content dan Fungsinya Dalam Bisnis?