Influencer atau biasa disebut Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang memiliki popularitas dan banyak pengikut di dunia maya. Bidangnya bisa beragam asalkan punya pengaruh besar di masyarakat. Mereka memakai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Youtube dll sebagai sarana untuk berinteraksi dengan pengikut atau fans mereka.
Influencer marketing memberikan dampak besar terhadap aktivitas pemasaran suatu produk. Oleh karena itu, sering kita lihat perusahaan atau pelaku bisnis besar bekerjasama dengan influencer terkenal untuk mengenalkan produk baru mereka.
Peran Influencer Marketing dan Keuntungannya Bagi Bisnis
Influencer media sosial memiliki peran penting dalam strategi digital marketing perusahaan. Mereka ini biasanya punya pengikut dalam jumlah besar. Tidak jarang kita menemukan influencer dengan followers Instagram mulai ratusan ribu hingga jutaan orang. Bidang yang digeluti atau niche mereka pun beragam, seperti fashion, gadget, bisnis, skincare dll.
Berdasarkan survey dari Digital Marketing Institute, 49% pengguna sosmed bergantung kepada rekomendasi influencer dalam keputusan pembelian produk. Meskipun banyak yang bilang bekerjasama dengan influencer membutuhkan biaya besar, dari survey yang sama disebutkan bahwa setiap $1 yang dikeluarkan, rata-rata pendapatan yang dihasilkan sebesar $5.78 loh guys!
Selain itu influencer juga cenderung lebih dekat dengan audiens mereka karena sering berinteraksi lebih aktif melalui akun medsosnya. Dengan menyampaikan informasi tentang produk dengan gaya mereka sendiri dan tersampaikan secara detail, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan bagi calon pembeli.
Saat ini influencer marketing bisa menjadi alternatif yang bagus, karena aktivitas paid media dibatasi dengan ad blocker, cookies, iOs tracking dsb. Orang-orang tidak akan memblokir konten-konten dari influencer yang mereka suka dan percaya, bahkan mereka justru menantikan konten terbaru mereka. Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana memilih influencer yang tepat?
Tips Memilih Influencer Yang Relevan
Meskipun bekerjasama dengan influencer terlihat menjanjikan, kita tetap harus teliti memilih influencer yang tepat. Banyaknya followers bukan patokan satu-satunya untuk memilih, tidak jarang kita jumpai influencer yang gagal memenuhi ekspektasi. Tahun 2019 lalu, ramai diberitakan seorang selebgram bernama Arii dengan followers lebih dari 2,6 juta bahkan tidak mampu memenuhi minimal kuota pemesanan produk fashionnya sebesar 36 pieces saja.
Oleh sebab itu, jangan hanya terpaku pada popularitas namun terapkan juga tips berikut!
- Riset. Lihat dulu latar belakangnya melalui akun media sosial seperti Twitter, Youtube, Instagram, dsb. Beberapa hal penting seperti topik konten dan nilai yang dianut harus relevan dengan nilai bisnis dan bisnis. Perhatikan juga apakah mereka terlalu sering membuat kontroversi lewat konten-konten yang meresahkan.
Kalau budget marketing kamu masih minim maka kamu bisa memulai dengan nano influencer (1000-10,000 followers) dan micro influencer (1,000-100,000). Biasanya mereka cenderung memiliki tingkat interaksi yang besar dengan followers mereka. Jangan lupa perhatikan perjanjian kerjasamanya untuk memerhatikan profesionalitasnya dalam bekerja. Kita dapat meminta portofolionya untuk mengetahui kinerjanya di project sebelumnya.
- Engagement rate. Perhatikan engagement rate mereka yaitu besar kecilnya tingkat interaksi dengan audiens. Tingkat interaksi yang rendah bisa jadi dipicu oleh followers yang tidak aktif atau kurang lihainya influencer membuat konten yang relevan dengan audiens mereka. Kamu juga bisa memantau interaksinya dengan melihat kolom komen di postingan mereka.
- Relevan. Usahakan memakai influencer terkenal yang niche-nya sesuai bidang bisnis. Misalnya kamu menjual produk-produk herbal natural. Carilah selebgram dengan passion pecinta alam, bergaya hidup sehat, atau cinta olahraga.
Hal ini meningkatkan kepercayaan audiens ketika mereka berpromosi di media sosial karena kontennya akan terlihat seperti review atau rekomendasi, bukan iklan. Konten tersebut juga akan terlihat lebih meyakinkan jika influencer tersebut sangat menguasai bidang bisnis kamu.
- Profesional. Pilih influencer yang mau menggunakan kontrak atau perjanjian resmi agar kerjasamanya berjalan secara maksimal. Saat ini banyak influencer yang bernaung di bawah perusahaan talent management untuk memastikan semuanya berjalan sesuai perjanjian dan menghindari penipuan. Jangan sampai kamu rugi karena mereka melakukan banyak kesalahan tanpa kompensasi, seperti tidak memposting konten sesuai jadwal dan sering telat.
- Kreativitas. Cara memilih influencer yang tepat selanjutnya yaitu memerhatikan keunikan dan kreatifitas konten. Pasti kamu menginginkan selebgram profesional yang mampu menghasilkan konten yang out-of-the-box agar menarik perhatian.
Siapkan Strategi untuk Hasil Terbaik
Nah demikian tips-tips yang bisa kami berikan untuk kamu yang ingin mendalami influencer marketing. Jangan lupa sebelum kamu melakukan riset untuk memilih influencer yang tepat, pastikan kamu sudah memiliki strategi digital marketing yang baik agar hasilnya bisa maksimal.
Kamu sudah pernah bekerjasama dengan influencer? Atau kamu ingin tips-tips lainnya dari kami? Share pengalaman dan topik lain yang kamu inginkan di kolom komentar ya!
1 Comment
Pingback: 7 Live Shopping Tren di 2023 yang Kamu Harus Tahu!