Apa Itu Copywriter – Siapa yang tidak tahu copywriter? Copywriter merupakan seorang profesional yang mampu mempengaruhi keputusan target konsumen melalui tulisan marketing dalam berbagai industri, baik B2C maupun B2B. Kehadiran copywriter penting dalam marketing suatu perusahaan.
Beberapa konten yang ditulis copywriter diantaranya iklan di media cetak maupun media sosial (TikTok, Instagram, Twitter, Youtube, dan lain-lain), tagline, brief konten, caption, dan masih banyak lagi. Copywriter dapat bekerja di sebuah perusahaan, agensi periklanan atau pemasaran, atau bekerja sebagai freelancer.
Apa Saja Tugas Seorang Copywriter?

Lalu, apa sajakah itu tugas dari seorang Copywriter? Copywriter tidak hanya memberi informasi atau materi publikasi, namun secara garis besar sebenarnya copywriter bertugas membuat konten untuk mempromosikan barang atau jasa. Mereka turut bertanggung jawab akan marketing dalam sebuah perusahaan. Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang copywriter.
1. Melakukan Brainstorming Ide (Ideation)
Sudah pasti bahwa menulis membutuhkan ide atau brainstorming. Copywriter biasanya melakukan brainstorming dan riset ide untuk membuat konsep periklanan dan marketing campaign dari produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya copywriter bekerja sama dengan tim kreatif.
2. Memahami Konsep Marketing
Sebagai copywriter, kamu harus tahu beberapa strategi maupun konsep marketing. Dengan memahami konsep marketing, kamu akan lebih mudah menulis konten yang berkaitan dengan produk/jasa yang ditawarkan.
3. Menulis Copy atau Kalimat yang Menarik dan Persuasif
Sebagai copywriter, tulisan adalah senjata. Menulis dalam copywriting tidak hanya sekedar tulisan biasa, namun bagaimana membangun emosional dan menyampaikan maksud dan tujuan ke pembaca dengan baik. Oleh karena itu, banyak teori atau ilmu khusus dalam copywriting, seperti bagaimana menulis harga, diskon, hingga bagaimana membuat kalimat yang persuasif.
4. Melakukan Riset Produk, Konsumen & Tren
Sudah pasti kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang copywriter adalah melakukan riset terkait produk, konsumen, dan tren yang sedang terjadi. Dengan riset terlebih dulu, konten yang kamu buat bisa sesuai dengan permintaan audience, berpeluang tepat sasaran, dan memenuhi ekspektasi. Seorang copywriter dituntut untuk kreatif dan membuat konten yang menjual.
5. Menganalisa Kinerja Konten Sebagai Bahan Evaluasi
Setelah membuat konten dan dipublikasikan, sebagai copywriter lebih baik mengevaluasi apa yang kurang dan apa yang perform. Seperti A/B testing, copywriter dapat memasukkan kalimat yang sebelumnya hook dan menambahkan kalimat lain yang sekiranya persuasif sehingga lebih tepat sasaran dengan target audience.
Baca Juga: Gimana Cara Menentukan Niche Blog yang Tepat dan Contohnya
Skill yang Diperlukan untuk Menjadi Seorang Copywriter

Skill apa saja sih yang dibutuhkan oleh seorang copywriter? Copywriter membutuhkan skill atau keahlian khusus seperti berikut ini.
1. Kemampuan Menulis
Skill yang paling fundamental, kamu harus memiliki kemampuan menulis dalam berbagai format dan media yang berbeda, baik media cetak maupun media sosial. Setiap media mempunyai karakteristik masing-masing. Seperti menulis konten untuk Twitter tentu akan berbeda dengan membuat konten di Instagram atau Tiktok, dari segi gaya bahasa, bentuk tulisan, jenis tulisan, dll karena menyesuaikan dengan audience di platform tersebut. Seperti Tiktok yang audience-nya lebih general, Instagram yang lebih kaku, Twitter yang lebih gaul, Linkedin yang lebih formal dan profesional, dan lain-lain. Bahkan format konten di setiap platform pasti berbeda, dari stories, feeds, dan sebagainya.
2. Kemampuan Berpikir Kreatif
Copywriter memang termasuk dalam creative industry, sehingga kemampuan untuk berpikir kreatif juga dipertimbangkan. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan mengasah bakat yang kamu punya. Hal ini dapat membantu kamu dalam mengembangkan ide maupun inovasi baru dalam pembuatan copy untuk berbagai konten. Kamu dapat melihat berbagai hal dengan perspektif yang unik.
3. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi secara efektif penting untuk setiap profesi, termasuk copywriter. Copywriter harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim kreatif, klien, dan stakeholder lain. Termasuk kemampuan untuk memahami permintaan klien dan menghasilkan copy yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu dapat menerima serta menyampaikan berbagai informasi dengan baik. Hal ini akan mengurangi terjadinya miskomunikasi atau kesalahpahaman ketika bekerja.
4. Kemampuan Memahami Perbedaan Media Placement yang Digunakan
Seperti yang sudah dibahas dalam poin pertama, seorang copywriter harus memahami jenis copy yang digunakan dalam masing-masing media, baik media cetak maupun media sosial. Hal ini juga disesuaikan dengan audience dalam masing-masing media sehingga konten lebih tepat sasaran. Misalnya, dalam media cetak, warna yang mencolok serta copy yang singkat dan jelas lebih diprioritaskan. Namun untuk media sosial, semakin lengkap informasi yang diberikan, semakin bagus -seperti platform Linkedin maupun Facebook. Berbeda lagi ketika di Twitter, karena ada batasan jumlah kata sebisa mungkin kamu membuat copy yang singkat dan padat.
5. Kemampuan Menganalisis Tren
Riding the wave singkatnya, kamu harus bisa stay in touch dengan apa yang sedang terjadi. Dengan mengikuti perkembangan tren yang ada saat ini, kamu jadi tahu apa yang sedang ramai dibahas atau topik yang sedang naik. Ketika kamu memahami situasi yang terjadi dan membuat konten yang relevan dengan hal tersebut, konten yang kamu tulis berpeluang besar mendapat banyak traffic dan dilihat lebih banyak audience.
Baca Juga: Apa Itu Konten Evergreen dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu copywriter. Sebenarnya menjadi copywriter tidak sesulit itu, selama kamu terus belajar dan mengasah skill, terutama skill yang diperlukan menjadi copywriter. Kamu bisa mulai menjadi copywriter dengan menjadi freelancer. Dengan menjadi freelancer, kamu memiliki jam kerja yang lebih fleksibel sehingga dapat mengembangkan skill lain yang diperlukan. Mulai bangun portofolio dengan mengerjakan project atau study case.
Menjadi seorang copywriter juga tidak mengandalkan latar belakang pendidikan yang resmi atau formal, selagi kamu dapat menunjukkan bahwa kamu pantas menjadi copywriter dengan portofolio atau skill yang kamu punya. Copywriter merupakan keahlian yang bisa dipelajari dan diasah. Tertarik menjadi copywriter?
Baca Juga: Apa Itu User Generated Content dan Fungsinya Dalam Bisnis?