Google Discover – Apakah kamu adalah pengguna Android atau iOS yang sering melakukan browsing melalui aplikasi Chrome? Jika iya, pasti kamu tidak asing dengan tampilan berita yang muncul di halaman pertama aplikasi Google Chrome.
Google Discover adalah fitur yang disediakan oleh Chrome dan memiliki peran dalam SEO website yang kita miliki. Seperti apa perannya dalam SEO? Yuk kita simak informasi selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Google Discover?
Google Discover adalah layanan yang dibuat untuk menampilkan berbagai artikel, video, maupun foto dari berbagai website. Informasi yang ditampilkan pun akan dipersonalisasi dengan jejak pencarian pengguna di browser.
Peran Google Discover menjadi salah satu faktor penting untuk mendatangkan trafik di website yang kita miliki. Google akan memilih secara berkala konten-konten yang relevan dengan pengguna, sehingga kita tidak bisa menentukan konten mana yang akan tampil di Google Discover.
Dilansir melalui Google Search Central, setiap konten di Discover otomatis dimuat ulang saat konten baru dipublikasi dan lebih condong menampilkan konten yang bermanfaat. Trafik di Discover pun bersifat tidak terduga dan tak bisa diandalkan sebagai corong penarik trafik utama.
Google Discover vs Google Feed
Jika kamu belum tahu, Google Feed merupakan versi lama dari Google Discover. Secara resmi Google merubahnya pada 2018 dan saat ini Google Discover pun mengalami beberapa perbedaan dari tampilan sebelumnya.
- Sisi UX dan UI pada Discover saat ini lebih user-friendly dibandingkan tampilan pada Feed.
- Konten yang mengandung “Evergreen Keyword” akan lebih banyak tampil di Discover. Google akhirnya membuang konsep media-styled yang sempat digunakan pada fitur Google Feed dan menggantinya dengan konten yang akan dicari terus oleh pengguna.
- Discover memiliki fitur personalisasi yang bisa diatur sendiri oleh pengguna, sehingga setiap informasi yang tampil akan lebih relevan. Sedangkan pada Google Feed, Google sering menampilkan konten yang sedang trending di waktu tersebut.
Cara Optimasi Konten Google Discover
Lalu bagaimana cara optimasi konten kita agar bisa tampil dalam Google Discover? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicoba!
1. Jenis Konten
Hindari untuk menuliskan konten yang memiliki judul “Clickbait”. Pilihlah judul konten yang bisa menarik tetapi tetap deskriptif dengan isi konten. Apabila sebuah konten mengandung judul yang clickbait, Google pasti tidak akan menampilkan artikel tersebut.
2. Pemilihan Keyword
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu bisa menggunakan konten dengan jenis kata kunci “Evergreen”. Contoh sederhananya, kamu memiliki sebuah website yang menjual produk untuk ibu dan anak.
Maka kamu bisa memilih keyword seperti “tips liburan bersama balita”, “tips naik pesawat bersama bayi”, dan sejenisnya. Hindari keyword yang bersifat berita atau seasonal, agar konten mampu menarik banyak trafik dalam jangka panjang.
3. Kualitas Konten
Google menerapkan sistem algoritma baru untuk kontennya yaitu E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness). Aspek-aspek inilah yang akan mendukung kontenmu agar bisa tampil lebih sering di Google Discover.
Transparansi sangat diperlukan dalam membuat konten, sebuah artikel harus menampilkan tanggal serta nama penulis yang jelas, informasi tentang penulis, publikasi, dan penerbit, kemudian informasi tentang perusahaan.
Jangan lupakan aspek penting yaitu kredibilitas website. Memiliki website yang kredibel dan konten sesuai dengan bidang tentu akan membuka peluang tampil di Discover lebih banyak. Prinsip ini juga diterapkan pada konten yang muncul di SERP Google.
Berikut ini adalah konten-konten yang dilarang tampil di Discover:
- Konten berbahaya
- Praktik penipuan
- Konten yang melecehkan
- Konten yang menyebarkan kebencian
- Media yang dimanipulasi
- Konten medis
- Konten seksual vulgar
- Konten teroris
- Kekerasan & adegan menyeramkan
- Bahasa vulgar & kata-kata tidak sopan
Baca Juga: HTTP Status Code: Pengertian, Daftar Status Code, Peran di SEO
4. Kualitas Visual
Google sendiri memberitahu bahwa kualitas visual memiliki andil besar agar konten memiliki kualitas yang baik. Gambar yang digunakan dalam konten setidaknya memiliki lebar 1200 px dan menggunakan setelah max-image-preview:large, atau menggunakan AMP.
Gunakan gambar melalui situs resmi seperti Unsplash, Shutterstock, Pixabay, Pexels, dan sejenisnya. Selain itu, hindari penggunaan gambar yang mengandung logo brand di dalamnya.
Seberapa Penting Google Discover untuk SEO?
Perlu ditegaskan bahwa Discover adalah channel tambahan saja untuk bisa meningkatkan trafik website. Karena sifatnya yang tentatif, jangan menjadikan Google Discover jadi tujuan utama sebuah website untuk mendapatkan trafik.
Google Discover memang bisa menjadi poin plus untuk SEO di website kita, namun pastikan jika konten yang diproduksi juga mampu menembus halaman pertama pencarian untuk menarik trafik yang lebih besar.
Untuk mencari tahu konten kita masuk ke Discover atau tidak, kamu bisa mengeceknya langsung melalui dashboard Search Console. Cara terbaik untuk optimasi konten di Discover adalah buat konten spesifik atau sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta sejalan dengan isi website yang ada saat ini.
Pastikan setiap konten menggunakan sumber yang kredibel, sehingga peluang artikelmu muncul akan semakin banyak. Trafiknya pun bersifat fluktuatif, sehingga adakalanya artikel yang berhasil bisa mendapatkan trafik besar dan keesokannya justru trafik tersebut turun drastis.
Itulah berbagai informasi seputar Google Discover dan bagaimana cara optimasinya. Jangan sampai lewatkan berbagai informasi dan artikel terbaru dari dunia digital marketing, SEO, social media dengan subscribe newsletter dari Marketing Treats!
Baca Juga: Google Trends: Apa Itu Google Trends dan Bagaimana Cara Menggunakannya?