Daftar Isi Artikel Ini
ToggleSemua orang punya peluang untuk menjadi seorang digital marketer dan bekerja di luar negeri.
Kamu bisa pergi ke Singapura, Malaysia, atau bahkan Amerika Serikat untuk bekerja di sana. Bahkan kamu bisa menjadi seorang digital nomad – pekerja di bidang digital marketing yang bisa bepergian ke berbagai kota dan negara.
Tentu kamu membutuhkan beberapa hal sebelum memutuskan bekerja di luar negeri. Salah satunya adalah pengalaman bekerja.
Untuk bekerja di kawasan Asia, kamu membutuhkan pengalaman kerja digital marketing dalam waktu kurang lebih 3 tahun. Kalau mau bekerja di Amerika Serikat, umumnya orang-orang menyebutkan angka 8 tahun pengalaman kerja. Angka itu masuk akal, karena persaingan di negeri Paman Sam pasti sangat ketat.
Terkadang, mereka mewajibkan kamu memiliki pengalaman digital marketing internasional. Jadi, pengalaman bekerja dengan klien nasional bisa jadi tidak cukup.
Meski sering diiming-imingi berpendapatan besar, sebenarnya bekerja di luar negeri punya kekurangan juga yang perlu kamu pertimbangkan. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan bekerja di luar negeri sebagai seorang digital marketing specialist?
Kelebihan Bekerja di Luar Negeri
1. Mengembangkan keterampilan, pengetahuan tentang tools digital marketing dan kerja sama tim
Bekerja di luar negeri sama dengan bekerja di luar comfort zone sehingga kamu akan terdorong berkembang secara profesional. Kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan tingkat kedisiplinan kerja yang berbeda. Mereka bisa jadi lebih terampil daripada kamu dalam hal mengelola data statistik. Kamu akan mengenal teknik analisis dan tools baru dari mereka.
Kemampuan komunikasi dalam tim juga akan berkembang. Kamu berhadapan dengan orang-orang dari budaya dan bahasa yang berbeda. Pada saat inilah kemampuan adaptasi dan sosial kamu makin terasah.
2. Meningkatkan jumlah pendapatan dan standar hidup
Ini adalah kelebihan yang paling didambakan semua orang: gaji pekerjaan di luar negeri lebih besar. Bahkan mungkin saja ini adalah alasan utama mereka. Itu benar, sebab di Indonesia terkadang perusahaan memangkas banyak hak pekerjanya demi keberlangsungan dan keuntungan perusahaan sendiri. Misalnya, perusahaan tidak memberikan hak BPJS pada pekerjanya.
Di negara yang taat pada hukum, pemangkasan semacam itu jarang terjadi. Apalagi kalau memiliki sejarah serikat buruh yang cukup kuat. Malahan, kamu akan mendapatkan sejumlah benefit yang membuatmu betah berada di kantor.
Gaji yang besar dan benefit kerja yang menggiurkan akan menaikkan standar hidup kamu di sana.
3. Mendorong self-development yang lebih baik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bekerja di luar negeri akan mempertemukan kamu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Pengalaman kerja kamu tidak hanya akan kaya secara profesional, tapi juga secara personal.
Kamu bisa mengamati bagaimana orang dengan agama yang berbeda saling menghormati dan menghargai kepercayaan masing-masing. Topik percakapan mereka juga akan lebih luas dan global. Pada akhirnya, kamu akan memiliki mindset yang lebih terbuka daripada sebelumnya dan menyadari pentingnya berinteraksi dengan orang dari negara lain.
Kekurangan Bekerja Di Luar Negeri
1. Tertekan secara emosional karena jauh dari keluarga dan lingkungan sekitar
Kalau kamu adalah orang yang kangenan, tidak bisa jauh-jauh dari orang tua dan pasangan, maka kamu akan memiliki masa-masa sulit saat bekerja di luar negeri. Apalagi kalau kamu hanya bisa menikmati makanan Indonesia.
Tentu ada solusi untuk mengobat rasa rindu kamu. Kalau ingin bertemu dengan keluarga dan teman-teman, kamu selalu bisa melakukan online meetup melalui Zoom dan Google Meet. Kamu juga bisa iseng-iseng melakukan LIVE di akun Instagram personal agar teman-teman kamu bisa berinteraksi secara langsung dan santai.
Kalau rindu dengan makanan khas Indonesia, ada beberapa resto khusus masakan Indonesia di luar negeri. Kalau di Amerika Serikat, kamu bisa berkunjung ke Warkop NYC dan Medan Kitchen.
Tapi tentu saja, tidak ada yang lebih bisa mengobati rasa rindu daripada bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan orang-orang tercinta.
2. Berurusan dengan dokumen-dokumen hukum dan kebijakan negara yang rumit
Sebagai contoh, kalau kamu mau bekerja di Eropa ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Menurut Ehef, kamu harus memiliki izin kerja. Memohon izin kerja (work permit) memiliki proses yang begitu panjang dan memerlukan sponsor. Selain itu, kamu juga akan membutuhkan beberapa dokumen penting seperti:
- Kontrak kerja yang sah dan telah ditandatangani oleh kamu dan perusahaan.
- Seluruh ijazah, sertifikat, dan transkrip sebagai bukti kualifikasi akademik.
- Sertifikat kompetensi bahasa di negara tujuan (jika dibutuhkan).
- Memiliki paspor yang masih berlaku.
- Dua foto terbaru yang tidak lebih dari tiga bulan lalu dan berdimensi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Beda negara, beda proses. Kalau kamu mau bekerja di Australia, kamu harus memiliki bukti kemampuan berbahasa Inggris yang bergantung pada jenis visa yang kamu ambil. Sebagai contoh, Work Holiday Visa yang memiliki nilai rata-rata IELTS minimal 4,5.
Nah, ini baru perizinan kerja. Masih ada hal lain seperti pajak, social security, kebijakan imigrasi dan urusan legal lainnya yang perlu kamu pikirkan bersama pihak perusahaan.
3. Berhadapan dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan karena situasi dan kompetisi
Ketidakpastian adalah ciri khas dari semua pekerjaan di bidang digital marketing. Bayangkan kamu menghadapi ini di negara dan masyarakat yang baru saja kamu kenali.
Salah memilih langkah, semua bisa kacau dan pekerjaanmu dalam taruhan.
Belum lagi, kompetisi di negara-negara maju biasanya ketat. Banyak orang terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan mereka di bidang ini.
Kalau gagal memberikan apa yang perusahaan targetkan, kamu dapat dengan mudah digantikan oleh tenaga kerja lain yang lebih handal (dan seringkali lebih mau dibayar murah). Jadi penting bagi kamu untuk memiliki banyak rencana (backup plans) agar terhindar dari masalah finansial dan pengangguran.
Tapi, sehebat apapun rencana kamu kebijakan-kebijakan politik dan ekonomi tetap bisa mempengaruhi. Dengan kata lain, kamu akan selalu berhadapan dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan kerja.
Bagaimana dengan Digital Marketing yang Kerja Remote?
Belakangan ini banyak orang mulai mencari pekerjaan remote, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Lalu, bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan bekerja di luar negeri sebagai pekerja remote?
Kerja remote memungkinkan kamu untuk bekerja pada perusahaan di dalam dan di luar negeri tanpa perlu wajib datang ke kantor. Kamu pun tidak berkewajiban untuk pindah ke luar negeri. Sebab, perusahaan lebih mementingkan performa kerja daripada absensi.
Beberapa kelebihan kerja remote adalah bisa membuat hidup kamu lebih seimbang (work-life balance) dan bebas. Perusahaan juga memiliki pengeluaran yang lebih sedikit karena tidak wajib menyewa ruang kantor.
Kekurangan kerja remote adalah munculnya perasaan terasing dan minimnya kolaborasi.
Dibandingkan dengan bekerja di luar negeri, kerja remote memiliki biaya yang lebih murah. Prosesnya pun tidak rumit. Tapi kamu harus pro aktif mengembangkan diri karena interaksi dengan rekan kerja akan lebih sedikit dan tidak dalam.
1 Comment
Pingback: 5 Cara Cepat Dapat Kerja Pakai Tools AI untuk Job Seekers!